Labiomed


Sejarah Singkat Labiomed

LABIOMED diawali dengan nama Pusat Laboratorium Pemindahan Darah (DTDAD). Berdasarkan Surat Perintah Kepala Jawatan Kesehatan Tentara Angkatan Darat Nomor : 250 / AK / VII / 50 tanggal 25 Juli 1950. Kegiatan yang dilakukan adalah pengambilan darah, penyimpanan darah, pemindahan transfusi darah, larutan sitrat 3,8 %, pemeriksaan golongan darah dan produk uggulan pada periode ini adalah pembuatan plasma kering. Tahun 1958 DTDAD membuat larfus kemasan botol gelas (NaC1 0,9%, Darrow Glukosa, Glukosa 5% dan 10%, Ringer Laktat, ACD. dll ).

Tahun 1960, DTDAD berkembang menjadi Lembaga Darah Angkatan Darat (Ladahad) dengan kegiatan Litbang antara lain bidang produksi biomedis dan bidang pendidikan ( tahun 1964 dibukalah Sekolah Pengamat Kesehatan jurusan Laboratorium sebagai cikal bakal Sekolah Menengah Analis Kesehatan atau SMAK).

Pada tahun 1973, kegiatan Litbang produksi biomedis seperti vaksin dan sera maju dengan pesat, sehingga LADAHAD berubah menjadi Lembaga Biomedis (LABIOMED). Tahun 1980 terjadi kebakaran di LABIOMED Brawijaya XII dengan kerugian: hilangnya kemampuan produksi sera, vaksin, plasma kering, dokomen-dokumen, persediaan kuman dan peralatan litbang serta sebagian alat produksi rusak, yang tersisa adalah kegiatan Bank Darah, produksi cairan dan pendidikan SMAK.

Pada tahun 1984, kegiatan transfusi darah termasuk peralatan dan personel dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto.

Tahun 1990 LABIOMED memfokuskan pada produksi pembuatan cairan infus botol gelas dikembangkan menjadi botol plastik. Kemampuan produksi cairan infus terus meningkat dengan bertambahnya pengadaan seperangkat mesin produksi baru buatan Taiwan.

Tanggal 26 Juni 1991 LABIOMED pindah ke lokasi baru J1. Buntu. Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

0 Response to "Labiomed"

Post a Comment