Teliti Rekening Rumah Sakit Sebelum Pulang


Rekening rumah sakit anda terlalu tinggi? Anda kaget melihat nilai tagihannya?. Tak usah terkesima, cobalah baca rincian tagihan yang dilampirkan. Siapa tahu ada tagihan yang tidak wajar yang bisa mengurangi nilai tagihan anda.
Pada rincian tagihan rekening rumah sakit biasanya tertera sewa kamar, nama obat dan jumlah harga obat yang diberikan, tindakan medis yang dilakukan, hingga peralatan kecil yang digunakan untuk keperluan si sakit. Apakah anda memang menggunakan semua yang tertera di rincian tagihan? Banyak pasien pasrah saja membayar rekening yang ditagihkan tanpa meneliti rincian tersebut, entah karena percaya tidak mungkin rumah sakit berbuat salah, atau tidak mengerti apa-apa yang tertera di rincian tagihan. Benarkah sikap demikian? Apakah setiap tagihan rumah sakit benar adanya?
Tagihan Rumah Sakit bisa saja salah.
Rabu 26 Maret 2008, seseorang menulis surat pembaca di Harian Kompas. Ia menceritakan pengalamannya setelah dirawat di sebuah Rumah Sakit swasta. Tagihan yang diberikan oleh pihak rumah sakit, setelah ia menjalani operasi usus buntu, jauh diluar perkiraannya. Sebelum di operasi, berdasarkan estimasi dari rumah sakit, total biaya yang bakal dibayarnya hanya sekitar 6 juta rupiah. Namun rekening tagihan nilainya lebih 17 juta rupiah. Rasa penasaran membuatnya meneliti dan mempelajari rincian tagihan rumah sakit tersebut, walau tak semua istilah yang tertera ia mengerti. Karena merasa ada yang tidak beres, ia meminta pihak rumah sakit untuk menghitung kembali tagihan tersebut.
Rasa curiganya ternyata beralasan. Setelah pihak rumah sakit menghitung kembali, besarnya tagihan turun sekitar 6 juta rupiah. Menurut pihak rumah sakit ada koreksi untuk penggunaan suatu alat (LMA pro seal). Pembebanan untuk alat tersebut ternyata 40 kali lebih besar dari seharusnya.
Hal yang disampaikan oleh pembuat surat pembaca tersebut menyadarkan banyak orang bahwa sikap waspada dan kritis terhadap tagihan perlu dimiliki apabila kita dirawat di rumah sakit. Kesalahan tak sengaja, dan kadang-kadang dicurigai disengaja, bisa saja terjadi pada pasien yang dirawat rumah sakit dimanapun berada, walau tagihan tersebut berasal dari sistem komputerisasi yang canggih sekalipun. Bukan di Indonesia saja hal tersebut sering terjadi. Di Amerika Serikat yang sistem administrasi kesehatannya jauh lebih maju, sering terjadi tagihan rumah sakit lebih tinggi dari seharusnya ( over charge). Malah di sana sampai ada layanan jasa yang membantu pasien-pasien yang tidak dicakup sistem asuransi kesehatan untuk meneliti kebenaran tagihan tinggi rumah sakit, seperti Hospital Bill Auditing . Lembaga tersebut menganalisa apakah tidak terjadi overcharge dari tagihan yang diberikan, untuk selanjutnya meminta rumah sakit menarik kembali biaya tak wajar yang muncul. Jasa tersebut dibutuhkan karena tidak semua orang paham membaca istilah medis yang ada dalam rincian tagihan.
Berdasarkan kejadian yang pernah terjadi, over charge atau penagihan berlebihan dapat muncul dari kesalahan seperti contoh berikut:

-Pasien ditagih obat dan peralatan medis yang tidak pernah diterimanya. Hal ini bisa terjadi karena salah pembebanan.
-Tagihan untuk orang lain masuk ke rincian penagihan yang diterima
-Pasien ditagih biaya obat yang berlebihan. Misalnya pasien menggunakan 5 ampul obat suntik selama perawatan, pada rincian muncul 7 ampul.
-Seharusnya harga obat menggunakan harga satuan terkecil, yang muncul ditagihan harga kemasan terbesar (harga 1 tablet diisi harga 1 box @ 100 tablet)
-Pasien ditagihkan biaya pemeriksaan laboratorium yang berlebihan. Misalnya pemeriksaan HbsAg dilakukan 1 kali, tapi pada lembar tagihan muncul dua atau tiga kali.
-Pasien menerima obat yang tidak sesuai dengan indikasi penyakitnya.
-Pasien menerima tagihan pemeriksaan/ tindakan yang pernah direncanakan tetapi belum/ tidak jadi dilaksanakan.

Banyak rumah sakit telah melakukan langkah-langkah penertiban administrasi dan sistem untuk mencegah terjadinya kesalahan penagihan seperti di atas. Namun tak ada salahnya kita meneliti setiap tagihan sebelum membayar, mengingat petugas rumah sakit juga manusia, yang tak mungkin lepas dari kesalahan manusiawi.

( Azril Kimin )

1 Response to "Teliti Rekening Rumah Sakit Sebelum Pulang"

  1. RatuMedika February 1, 2016 at 6:06 PM
    This comment has been removed by the author.

Post a Comment